Kakek RRA, Pelajar Korban Penganiayaan Ucapkan Terimakasih Pada Kapolres Sukabumi, Ini Harapannya

Sukabumi - Keberhasilan Polres Sukabumi yang telah mengamankan para pelaku penganiayaan hingga tewas  seorang pelajar SMK di Cibadak Kabupaten Sukabumi, mendapat apresiasi dari keluarga Korban.

H. Akmaludin yang merupakan kakek dari korban RRA (18) pelajar kelas XII, menyambut baik dan mengucapkan terimakasih kepada pihak kepolisian khususnya Polres Sukabumi atas keberhasilan polisi menangkap dan mengamankan para pelaku yang telah menganiaya cucunya hingga tewas yang terjadi pada hari Sabtu  (08/10/22) dini hari.

Baca juga: Polisi Berhasil Gagalkan Transaksi Obat Keras Terbatas di Kecamatan Lengkong Sukabumi

Kepada tim liputan Humas Polres Sukabumi Kakek korban H. Akmal mengatakan dirinya dan keluarga sangat terharu dan mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah yang menurutnya sejak kejadian yang menimpa cucunya RRA, Kapolres Sukabumi itu sangat menunjukkan empati yang begitu tulus atas musibah yang telah menimpa cucu dan keluarganya.

" Saya selaku kakeknya korban mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Sukabumi dan jajarannya yang telah berhasil menangkap para penganiayaan terhadap cucu saya serta empati yang telah ditunjukan Bapak Kapolres kepada saya dan keluarga, " ungkapnya, Kamis (13/10/22).

Baca juga: Polisi Amankan Dua Pelaku Pnganiayaan Yang Menyebabkan Seorang Perangkat Desa Meninggal Dunia di Nyalindung Sukabumi

" Pada kesempatan ini juga saya berharap polisi memproses hukum dengan se adil-adilnya sehingga menimbulkan efek jera bagi para pelaku, " sambungnya.

H. Akmaludin juga berharap agar peristiwa yang dialami cucunya itu, merupakan peristiwa terakhir diwilayah Kecamatan Cibadak sehingga tidak ada lagi para pelajar yang mati sia-sia seperti yang dialami cucunya.

Baca juga: Respons Serangan ‘Hacker’ Bjorka, Fadli Zon: Kominfo dan BSSN Harusnya Jadi Garda Terdepan

Sambil menahan tangisnya H. Akmaludin menceritakan bagaimana almarhum RRA (18) ternyata bercita - cita selepas lulus sekolah nanti ingin bekerja di luar negeri guna membantu perekonomian keluarganya. Kemudian Kakek Akmal menceritakan guna mewujudkan keinginan cucunya itu, ibu korban yang bernama Hani Handayani berangkat bekerja ke luar negeri agar dapat membiayai sekolah cucunya itu.

" Pas waktu kejadian ibu korban sudah berangkat ke Qatar dalam rangka bekerja, " ucapnya terbata-bata.

Baca juga: Ketagihan Judi Online, Teknisi ATM Berani Bobol Mesin ATM Sampai Gondol Miliyaran Rupiah

Selanjutnya H. Akmaludin juga mengungkapkan selama ini cucunya tersebut tinggal bersama dirinya dirumahnya di Kampung Sekarwangi Cibadak Kabupaten Sukabumi.

" Kebetulan kedua orang tua cucu saya tersebut sudah lama berpisah, sehingga cucu saya diasuh oleh saya dan neneknya, " pungkasnya.

Baca juga: Diah Nurwitasari Pertanyakan Studi Kelayakan Program Kompor Induksi Usulan PT PLN